Puisi

Layar Terkembang

Selasa 23 Februari 2016 | 07:00 WIB
Oleh: Ahmad Sholeh

Layar Terkembang

pancarkan terang benderang
di tengah zaman yang semakin suram
sinarmu pengahalau kegelisahan
penerang hati yang temaram

muhammadiyah bergerak melintas zaman
mengejar arus dan peradaban
hantam segala macam kezaliman
tegakkan panji kebenaran

layar telah terkembang
tanda perjuangan harus dilanjutkan
karena samudera harus ditaklukkan
jangan takut oleh gelombang dan guncangan

terus memancar
jangan gentar, jangan gemetar
berdiri tegak jadi mercusuar
penuntun langkah dalam gusar

Jakarta, 10 Mei 2015


Tonggak Sejarah

dalam rentang waktu
detik demi detik berlalu
memicu api sejarah dan lembaran lalu
dalam denyut nadi perjuangan, panji persyarikatan

para tokoh bangsa lahir
turut besar dan dibesarkan
kaderisasi unggulan
demi bangsa berkemajuan

dari sang pencerah terpancarkan
sinar-sinar kearifan
melubuk di hati paling dasar
tonggak sebuah pergerakan, amar ma’ruf nahi munkar

cita-cita luhur membangun sebuah peradaban
menciptakan masyarakat islam yang cerah dan mencerahkan
berpegang di panji-panji kebenaran
menghargai perbedaan, itulah muhammadiyah

nilai-nilai ketuhanan
nilai-nilai kemanusiaan
nilai-nilai kebangsaan
mengarus dalam budaya nusantara

kini layar telah terbentang
menderu langkah di tiap penjuru
untuk teguhkan iman dan bersatu
ciptakan negeri baldaatun toyyibah

tonggak perjuangan muhammadiyah
jangan lupakan sejarah

Jakarta, 10 Mei 2015

---------------------------------------------------------

Ahmad Sholeh, pria kelahiran Cirebon 24 Februari ini merupakan putra bungsu dari tujuh bersaudara. Ia adalah anak Madrasah (alumni MI Fajrul Islam Jak-Bar, MTs Nurul Falah Durajaya, MA Al Hidayah Sindangkasih-Cirebon), Alumni Strata-1 di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Saat ini sebagai Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang Jakarta Timur dan pelatih Jurnalistik di SMK Negeri 51 Jakarta. Sempat menjuarai beberapa even  lomba tulis Puisi dan Esai, “untuk Mak Eha” adalah karya perdananya yang diterbitkan oleh Penerbit Camar. Untuk bersilaturahim bisa di follow twitter-nya @madshaleh, atau melalui pos-el: ashshaleh18@gmail.com.

Berita Terkait

Komentar