PENDAHULUAN
Identitas nasional merupakan ciri khas yang dimiliki satu bangsa yang tentunya berbeda antara satu bangsa, dengan bangsa yang lain. Indonesia adalah salah satu Negara yang memiliki bermacam identitas nasional yang mengkhaskan dan tentunya berbeda dengan Negara-negara lainnya. Mayoritas dari masyarakat mengasosiakan identitas nasional mereka dengan negara dimana mereka dilahirkan. Beragamnnya suku bangsa serta bahasa di Indonesia, merupakan suatu tantangan besar bagi bangsa ini untuk tetap dapat mempertahankan identitasnnya. Untuk itu, sebagai generasi muda Indonesia seharusnnya sudah mengetahui apa itu identitas nasional bangsa kita. Namun pada kenyataannya masih banyak generasi muda indonesia yang belum tahu tentang apa itu Identitas nasional dan apa saja wujud dari identitas nasional bangsa Indonesia Identitas Nasional merupakan pengertian dari jati diri suatu Bangsa dan Negara, Selain itu pembentukan Identitas Nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang telah di sepakati bersama. Menjunjung tinggi dan mempertahankan apa yang telah ada dan berusaha memperbaiki segala kesalahan dan kekeliruan di dalam diri suatu Bangsa dan Negara sudah tidak perlu di tanyakan lagi, Terutama di dalam bidang Hukum.
KONSEP DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL
Identitas merupakan suatu tanda atau ciri-ciri terhadap sesuatu. Dalam kontek Kewarganegaraan, identitas nasional lebih melekat dengan makna jati diri atau suatu ciri-ciri atau karakteristik, perasaan, atau keyakinan tentang kebangsaan yang tentunya membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa yang lain. Dan juga identitas sebagai tanda pengenal. identitas itu sangat penting karena sebagai pengenal, maka identitas juga dapat mempengaruhi sikap seseorang. semakin banyak identitas yang dikenal maka semakin baik negara tersebut dikenal dan mudah dalam berkomunikasi dengan negara lainnya. karena negara yang mempunyai identitas yang baik dan banyak semakin mudah negara lain untuk mengingat negara kita, Indonesia. Cara untuk menimbulkan suatu identitas 1. timbul apa adanya , tanpa ada pengaruh dari hal lain dan tanpa ada cara yang signifikan. misalnya dilihat dari fisik yang memang sudah ada. 2. diusahakan untuk timbul, secara sadar membuat identitas agar muncul dan dikenal. misalnya dilihat dari sikap atau perilaku. Dan tentu saja Identitas Nasional tidak bisa dibangun oleh satu orang saja, melainkan dibangun bersama-sama agar menjadi suatu identitas yang dikenal baik di mata bangsa asing.
Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Identitas Nasional Indonesia
Setelah Anda menyimpulkan konsep identitas nasional danmempertanyakan sejumlah permasalahannya, selanjutnya kitaakanmenggali sejumlah sumber tentang identitas nasional yang meliputisumber historis, sosiologis, dan politis. Dengan menggali sumbersumberidentitas nasional diharapkan Anda akan dapat menjawab pertanyaan diatas seperti “Benarkah identitas nasional itu menjadi salah satu determinandalam pembangunan bangsa dan karakter?”Sebelum kita membahas lebih jauh tentang identitas nasional menurutsumber historis, sosiologis, dan politis, kita terlebih dahulu akanmencermati dahulu dua jenis identitas, yakni identitas primer dan sekunder(Tilaar, 2007; Winarno, 2013). Identitas primer dinamakan juga identitasetnis yakni identitas yang mengawali terjadinya identitas sekunder,sedangkan identitas sekunder adalah identitas yang dibentuk ataudirekonstruksi berdasarkan hasil kesepakatan bersama.Bangsa Indonesia yang memiliki identitas primer atau etnis atau sukubangsa lebih dari 700 suku bangsa telah bersepakat untuk membentukNegara Kesatuan Republik Indonesia dengan menyatakan proklamasikemerdekaan tanggal 17 Agustus1945. Identitas etnis yang terwujudantara lain dalam bentuk budaya etnis yang dikembangkan agar memberisumbangan bagi pembentukan budaya nasional dan akhirnya menjadiidentitas nasional.Tahukah Anda identitas etnis itu apa? Apa sajakah yang termasuk identitasetnis atau identitas primer tersebut?Secara historis, khususnya pada tahap embrionik, identitas nasionalIndonesia ditandai ketika munculnya kesadaran rakyat Indonesia sebagaibangsa yang sedang dijajah oleh asing pada tahun 1908 yang dikenaldenganmasa Kebangkitan Nasional (Bangsa). Rakyat Indonesia mulai sadarakan jati diri sebagai manusia yang tidak wajar karena dalam kondisiterjajah. Pada saat itu muncullah kesadaran untuk bangkit membentuksebuah bangsa. Kesadaran ini muncul karena pengaruh dari hasilpendidikan yang diterima sebagai dampak dari politik etis (Etiche Politiek).Dengan kata lain, unsur pendidikan sangatlah penting bagi pembentukankebudayaan dan kesadaran akan kebangsaan sebagai identitas nasional.Pembentukan identitas nasional melalui pengembangan kebudayaanIndonesia telah dilakukan jauh sebelum kemerdekaan. Menurut NunusSupardi (2007) kongres kebudayaan di Indonesia pernah dilakukan sejak1918 yang diperkirakan sebagai pengaruh dari Kongres Budi Utomo 1908yang dipelopori oleh dr. Radjiman Widyodiningrat. Kongres ini telahmemberikan semangat bagi bangsa untuk sadar dan bangkit sebagaibangsa untuk menemukan jati diri. Kongres Kebudayaan I diselenggarakandi Solo tanggal 5-7 Juli 1918 yang terbatas pada pengembangan budaya Jawa.
DINAMIKA DAN TANTANGAN IDENTITAS NASIONAL
Sejak tercapainya kemerdekaan 17 Agustus 1945, Kebangkitan Nasional bersama Sumpah Pemuda 1928 agaknya lebih memiliki makna simbolis daripada hal-hal lain. Ia merupakan simbol penting dari perjalanan bangsa menuju kehidupan yang lebih berharkat dan bermartabat. Simbolisme jelas sangat diperlukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam usaha mewujudkan kehidupan yang lebih baik pada hari ini dan di masa depan. Perjalanan negara-bangsa ini jelas masih jauh dari pada selesai. Bahkan, boleh jadi tidak akan pernah selesai. Negara/bangsa Indonesia tampaknya masih harus bergulat kembali dengan hal-hal yang dasar dalam kehidupan kebangsaan. Dalam konteks ini, salah satu tantangan berat bangsa di hari kini dan ke depan adalah memperkuat kembali identitas bangsa atau identitas nasional yang mulai bangkit sejak Kebangkitan Nasional 1908. Lalu, menemukan bentuknya pada Sumpah Pemuda 1928 dan mengalami kristalisasi dengan tercapainya kemerdekaan. Secara sederhana, identitas nasional Indonesia mencakup semangat kebangsaan (nasionalisme) Indonesia, negara-bangsa (nation-state) Indonesia, dasar negara Pancasila, bahasa nasional, bahasa Indonesia, lagu kebangsaan Indonesia Raya, semboyan negara 'Bhinneka Tunggal Ika', bendera negara sang saka merah putih, konstitusi negara UUD 1945, integrasi Wawasan Nusantara, serta tradisi dan kebudayaan daerah yang telah diterima secara luas sebagai bagian integral budaya nasional setelah melalui proses tertentu yang bisa disebut sebagai 'mengindonesia', yang berarti proses untuk mewujudkan mimpi, imajinasi, dan citacita ideal bangsa Indonesia yang bersatu, adil, makmur, berharkat, dan bermartabat, baik ke dalam maupun ke luar dalam kancah internasional
STUDI KASUS IDENTITAS NASIONAL
Identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dengan suatu cirikhas yang menjadikannya berbeda dengan bangsa lain. Identitas nasional bangsa Indonesia adalah Identitas yang bersumber dari nilai luhur Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakaat, berbangsa dan bernegara. Identitas nasional menjadi masalah yang serius di Indonesia tercinta ini terutama dalam dunia Pendidikan Indonesia. Bangsa Indonesia yang seharusnya memiliki ciri khas dan jati diri sendiri semakin lama semakin terkikis karena perkembangan jaman maupun pengaruh dari budaya asing. Rakyat Indonesia seakan tidak bangga dengan bangsanya sendiri. Contohnya, pemakaian produk – produk, masyarakat lebih senang membeli produk dari brand luar negeri dan masyarakat Indonesia lebih senang mendatangi destinasi – destinasi wisata yang ada di luar negeri padahal destinasi wisata yang ada di Indonesia tak kalah bagus. Identitas nasional Indonesia meliputi apa yang dimiliki bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain, meliputi geografis, sumber kekayaan alam Indonesia, agama, budaya, politik, dll. Menghadapi identitas nasional Indonesia sendiri masih kesulitan dalam menyatukan negara yang memiliki berbagai macam etnis, budaya, dan agama. Masyarakat Indonesia sendiri masih bingung dengan identitas bangsanya karena masyarakat Indonesia sudah terpengaruh dengan budaya – budaya bangsa lain
Penulis ; Muhammad Ikhwal - Rieval Fadil Muhamad - Riski Rahmat T - Jaenal Arifin - M. Azam Rifal