Badan Pembinaan dan Pengembangan Kemahasiswaan Karier dan Alumni (BPPKKA) Universitas Muhammadiyah Prof.DR. HAMKA (Uhamka) bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Uhamka menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema Perkembangan Karier Generasi Z : Tantangan dan Strategi Sumber Daya Manusia yang Unggul, di Aula Ahmad Dahlan lantai 6 Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uhamka, Jumat (16/8).
Acara ini turut dihadiri oleh Muhammad Dwifajri selaku Wakil Rektor IV Uhamka, Sugiono selaku Kepala BPPKKA Uhamka, Khadirin selaku Kepala Divisi Pengembangan Karier dan Soft Skill BPPKKA Uhamka, Muhammad Arifin Rahmanto selaku Kepala Divisi Tracer Studi dan Alumni BPPKKA Uhamka, Doni Setiawan selaku Alumni Farmasi dan Sains (FFS) Uhamka sekaligus Founder Alpha Brand Cosmetic, Edi Suhendra selaku Kepala Badan Umum Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (DITJEN IKMA) Kementerian Perindustrian RI, Adri Wiyanto selaku Presiden Mahasiswa Uhamka dan stakeholders.
Muhammad Dwifajri selaku Wakil Rektor IV Uhamka menuturkan, jika negara ingin maju maka persentase pengusaha harus tinggi, minimal 12%. Sebuah bangsa dan negara dengan ekonomi yang tidak baik maka tidak akan maju.
"Jiwa yang sukses itu adalah kemauan untuk belajar dengan terus mencari pengetahun-pengetahuan untuk menjadikan dirinya sukses dimasa mendatang. Selain itu menjadi generasi Z ini juga harus memiliki mental, motivasi, dan daya tahan yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan yang silih berganti. Maka yang kuat akan bertahan dan yang lemah akan tereliminasi," tutur Dwifajri.
Di kesempatan yang sama, Sugiono selaku Kepala BPPKKA Uhamka mengatakan bahwa tujuan dari adanya seminar nasional untuk mengembangkan diri, memberikan wawasan terkait kewirausahaan dan meningkatkan soft skills.
"Jika kita tidak memasuki dunia kerja, maka kita harus membuka lapangan pekerjaan sendiri. Dengan entrepreneur atau wirausahawan kita juga dalat meneladani Rasulullah Saw, dan InsyaAllah manfaatnya lebih banyak. Saya berharap kepada para peserta nantinya setelah acara ini dapat lebih peduli dengan ekosistem kewirausahaan dan memiliki benih untuk menjadi seorang wirausahawan," ujar Sugiono.
Sementara itu, Adri Wiyanto selaku Presiden Mahasiswa Uhamka menyampaikan, banyak masyarakat yang sudah dapat membuat sebuah produk, namun produk tersebut terkadang belum layak untuk diedarkan secara luas. Seperti mahasiswa yang bersama dosen-dosen Uhamka melakukan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang mampu menghasilkan berbagai produk.
"Jika semua produk tersebut bisa terjual dengan harga yang tinggi, maka bisa jadi akan menstabilkan perekonomian Indonesia. Dan tentu saja perwakilan dari kader-kader Muhammadiyah mampu menjadi generasi yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan di masa depan," ucap Adri.