Opini

Ketidakmerataan Pendidikan Di Indonesia

Kamis 09 Nopember 2023 | 11:07 WIB
Oleh: Afrizal David Maulana

Pendidikan merupakan salah satu proses pembangunan yang mendasar dan berperan penting dalam pergerakan pembangunan bangsa. Idealisme pada pendidikan mengedepankan nilai-nilai humanisme yang mendasar. Sehingga dengan nilai-nilai tersebut mampu membentuk manusia-manusia berkualiatas. Perlu di ketahui banyaknya realita dilapangan bahwa kualitas sumber daya manusia di Indonesia ini sangat jauh dari harapan.

Anies Baswedan pernah menyampaikan pada silaturahmi dengan dinas jakarta pada tanggal 01 Desember 2014, menyatakan bahwa pendidikan di Indonesia berada dalam posisi gawat darurat, pendidikan di Indonesia saat ini dari segi kualitas sangatlah rendah tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Oleh karena itu pendidikan di Indonesia harus bekerja sama antara pemerintahan dengan masyarakat, supaya kualitas pendidikan tidak rendah lagi. Disamping itu banyak guru yang mengajar tidak di bidang ahlinya. Misalnya, guru yang bidangnya IPA di suruh ngajar IPS, bidangnya agama disuruh pertanian, sudah jelas bahwa guru tersebut tidak kompetensi dalam mengajar mata pelajaran yang bukan di bidang ahlinya sehingga mutu pelajaran tersebut bisa jadi menurun dan akan berdampak ke siswa. Dengan demikian untuk meningkatkan kualitas guru bisa dilakukan dengan pelatihan-pelatihan melalui program sertifikasi guru dan juga disertai mensejahterakan guru-guru dengan memberikan arahan agar guru termotivasi dan semakin semangat mengajar dan belajar dari apa-apa yg tidak di ketahui sebelumnya serta semakin kuat

 dalam mengabdi menjalankan tugas mulia sebagai pendidik penerus bangsa.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kualitas pendidikan di indonesia yang semakin memprihatinkan sehingga terjadinya ketidak merataan pendidikan, yaitu:

1. Rendahnya sarana fisik, banyak sekali gedung-gedung sekolah yg sudah tak layak pakai di berbagai tingkat pendidikan, kepemilikan, dan pengguanaan fasilitas yg tidak di manfaatkan serta media belajar rendah, buku perpustakaan yang tidak lengkap sehingga tidak banyak yang minat literasi di pihak pelajar.

2. Rendahnya kualitas guru, kebanyakan guru yang belum maksimal atau profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.

3. Rendahnya kesejahteraan guru, dengan pendapatan yang rendah,banyak guru-guru yang mengambil pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhannya karena tidak cukup pendapatan dari guru saja.

4. Rendahnya prestasi siswa, dengan peristiwa diatas sangat berdampak kepada peserta didik terhadap prestasi siswa menjadi rendah disebabkan seorang guru yang kurang maksimal dalam menjalankan tugasnya.

5. Kurangnya dalam pemerataan pendidikan ke seluruh pelosok desa, hal ini menjadi sangat wajar sekarang dikalangan dinas pendidikan,sehingga masyarakat yang pedalaman kurang tersentuh,kurang di perhatikan dan menjadi hal yang biasa.

Ketidakmerataan pendidikan di indonesia menjadi kendala dan tanggung jawab pemerintah, karena kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap kondisi pendidikan diindonesia. Berbagai upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi faktor-faktor penyebab pendidikan yang tidak merata di Indonesia meliputi meningkatkan kualitas dan kuantitas guru, membangun sekolah-sekolah dibeberapa daerah terpencil, memberikan pendasaran untuk menjamin, memberikan dan melindungi hak-hak warga negara khususnya dalam dunia pendidikan sesuai dengan pasal 31 UUD NRI 1945 dan UU No 39 tahun 1999, serta butir Pancasila sila ke lima “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”

Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, maka diharapakan pihak pemerintah dan instansi terkait dapat melakukan beberapa hal seperti:

1. Pemerintah diharapkan membuat kebijakan tentang satu kartu keluarga satu beasiswa sampai tingkat perguruan tinggi/sarjana.

2. Pemerintah membangun sekolah-sekolah di beberapa daerah terpencil yang mudah di akses.

3. Pemerintah diharapkan meningkatkan kualitas dan kuantitas guru di indonesia.

4. Pemerintah diharapkan meninjau secara langsung daerah-daerah terpencil yang belum mendapatkan pendidikan dengan semestinya.

*Isi tulisan menjadi tanggung jawab penulis

Berita Terkait

Komentar