Bekasi--Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat FEB UHAMKA bekerjasama dengan Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Bekasi. Acara pelatihan ini bertema: Pelatihan Dropship bagi Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Bekasi berjalan lancar dengan menghadirkan peserta dari beberapa daerah sebagai perwakilan. Ahad (28/03).
Dalam pengantar, Iskandar selaku Ketua PD. Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bekasi menyatakan memberikan apresiasi bagi pelatihan ini sebagai langkah strategis mendorong pemuda untuk ikut andil dalam melakukan bisnis digital.
"Kami dari Angkatan Muda Muhammadiyah sangat senang dengan inisiasi acara pelatihan ini sebagai landasan agar pemuda bisa berwirausaha secara digital." Jelas Iskandar dalam pengantarnya.
Acara yang diisi oleh Oki Irawan, kandidat PhD Beijing University of Chemical Technology, Edi Setiawan, SE.,MM selaku dosen FEB UHAMKA dan Pahman Habibi selaku Pemimpin Redaksi Koranmu.com.
Pada sesi pertama Edi Setiawan selaku dosen FEB UHAMKA menjelaskan pentingnya investasi sejak dini. Mendorong pemuda menjadi bagian investor bagi perkembangan dunia usaha digital sangat penting. Dimana investasi bagian terpenting dalam menyokong bisnis bagi sebuah bangsa.
"Saya meyakini investasi digital berupa aplikasi saat ini sangat mudah dipahami. Apalagi anak muda sangat lekat dengan dunia digital. Sehingga pemuda gampang mengaplikasikan aplikasi saham dan bagaimana cara membeli saham syariah secara mudah. Kami mendorong AMM Kabupaten Bekasi untuk melek bisnis digital" Ungkap Edi dalam acara.
Selain itu, Pahman Habibi selaku dosen FEB Uhamka menjelaskan bagaimana cara mengelola branding usaha yang akan dilakukan bagi media. Peran branding sangat penting bagi pembentukan promosi diera digital ini.
"Peran digital media sangat penting diera millenial ini. Semua produk harus diketahui melului promosi yang dilakukan media baik cetak dan digital." Paparnya.
Tidak hanya itu, Oki Irawan salah satu pemateri juga menjelaskan bagimana caranya mengelola beberapa sosial media yang digunakan sebagai sarana promosi yang bisa dilakukan secara gratis. Dimulai dari Facebook, Intagram sampai ke Youtube.
"Sosial media sebagai tool untuk melakukan promosi sangat mudah. Banyak perusahaan startup yang menggunakan new media sebagai sarana untuk promosi secara besar-besaran. Bahkan banyak yang rela membayar iklan sosial media untuk meraih keuntungan." Ungkap Oki dalam sesi terakhir materi.