Jakarta, visione.co.id--Indonesia masih berada dalam kecaman Covid-19, menurut data terbaru dari gugus Covid19.go.id per tanggal 27/7/2020, warga Indonesia yang positif Covid-19 sebanyak 100.303 orang dan warga yang meninggal sebanyak 4.838 orang. Hal ini memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi tatanan kehidupan masyarakat Indonesia tidak terkecuali ranah pendidikan. Sekolah-sekolah diprediksi dapat dibuka kembali pada akhir tahun ini atau menjelang tahun 2021. Untuk menghadapi situasi-situasi seperti ini guru-guru di sekolah perlu untuk diberikan penguatan General Pedagogy Knowledge, kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama LPPM UHAMKA dan MGMP IPA Jakarta Utara Wilayah II, dimana kegiatan ini dilaksanakan secara daring selama 3 hari, yaitu pada tanggal 8, 9, dan 10 Juli 2020.
Permasalahan yang dihadapi pendidikan bukan hanya terkait teknologi apa yang digunakan oleh guru dan siswa tapi guru juga dituntut untuk kreatif dalam pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran IPA/sains. Inilah peran penting penguatan general pedagogy knowledge agar guru IPA dapat mengembangkan ide kreatif pembelajaran selama era new normal. Pembelajaran IPA tidak hanya terbatas pada penyampaian konsep saja tapi guru harus mampu menghadirkan pembelajaran yang real secara daring kepada siswa. Ini merupakan tantangan yang sedang dihadapi oleh guru IPA.
Ketua pelaksana pengabdian masyarakat yaitu Mega Elvianasti, M.Pd mengatakan, kegiatan ini memberi lima manfaat bagi guru IPA, yaitu: guru IPA dapat menentukan strategi pembelajaran IPA secara daring, guru IPA dapat merancang assessment pembelajaran IPA secara daring, guru IPA dapat merancang media pembelajaran IPA secara daring, dan guru dapat membuat RPP serta guru dapat menentukan bagaimana mengajarkan konsep IPA secara daring.
Dalam kegiatan ini ada lima orang narasumber yang menyampaikan materi, kelima narasumber ini adalah orang yang ahli dibidang nya masing-masing, yaitu: Ibu Mega Elvianasti, M.Pd, Ibu Dr. Harlinda Syofyan, S.Si, M.Pd, Bapak Devi Anugrah, M.Pd, Bapak Roni Jarlis, S.Si, M.Pd dan Ibu Dr. Liszufah Roza, MIS. Narasumber menyampaikan materi secara bergantian selama dua hari, di hari terakhir peserta diminta untuk membuat rancangan pembelajaran IPA yang akan dilaksanakan secara daring di Era New Normal.
“Kami sebagai pengurus MGMP IPA Jakarta Wilayah II menyampaikan terimakasih kepada LPPM UHAMKA yang telah memberikan banyak informasi dan pengetahuan mengenai pelaksanaan pembelajaran IPA secara daring” Jelas Tomi selaku Ketua MGMP IPA Jakarta Utara Wilayah II sesuai rilis yang kirim ke redaksi visione.co.id (28/07).
Dalam kuesioner angket yang diberikan, Dewi Ambarwati salah satu anggota MGMP IPA Jakarta Utara berpendapat bahwa kegiatan ini menambah wawasan dalam menentukan metode pembelajaran, media dan penilaian yang tepat dalam menyusun RPP selama pembelajaran daring ini.