Visione – Pilkada serentak merupakan pengalaman pesta demokrasi dimana sejumlah daerah akan menggelar pemilihan Gubernur, Bupati/Walikota secara bersamaan. Menjelang tahapan pelaksanaan pilkada, sebagian besar masyarakat belum mengenal kandidat calon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel
Menjelang tahapan pilkada, masih banyak masyarakat belum mengenal kandidat calon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel. Sebagaimana tergambar dalam hasil survey lembaga Visi Institute yang mengukur bagaimana pengetahuan dan preferensi masyarakat terhadap kandidat calon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel
Ahmad Munawaruzaman peneliti Visi Institute menjelaskan, survey ini dilaksanakan dalam periode 5-20 februari di 7 Kec se Tangsel dengan jumlah responden 400 orang dan margin of eror 5%. Responden di ambil secara acak, berjenjang dan proporsional baik dari usia, pendidikan, demografi dan jenis kelamin. survey ini dilakukan secara langsung tatap muka dan mengajukan kuisioner terhadap responden.
Dari hasil survey tersebut, pengetahuan masyarakat Tangsel terhadap pelaksanaan pilkada masih rendah hanya sebesar 40%. Begitu juga pengetahuan masyarakat terhadap calon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel cukup rendah. “
Berdasarkan hasil survey tersebut Tercatat 60% masyarakat belum mengenal Walikota dan Wakil Walikota Tangsel. Ujar Ahmad
Hasil survey tersebut menyimpulkan, hanya 40% masyarakat yang mengenal kandidat calon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel.
Berikut nama-nama yang terekam dalam survey dan di kenal masyarakat yaitu Benyamin Davnie, Muhamad, Siti Nur azizah Ma’ruf, Ruhamaben, Arsid, Biem Benyamin, Tomi Patria, Suhendar, Azmi Abu Bakar, pillar Saga Ichsan, Dudung Direja, Heri Gagarin, Beben Nur Fadhilah, Rizal Bawazier.
40% masyarakat Tangsel mengenal nama calon tersebut dengan tingkat popularitas masing-masing.
Dari hasil survey di ketahui faktor apa saja yang mempengaruhi preferensi pilihan masyarakat yaitu kenal langsung, rekam jejak calon dan pengaruh tokoh masyarakat.
Dari hasil survey diketahui media yang paling efektif yaitu tatap muka, atribut calon dan media online/social media