Opini

PERAN WANITA DALAM KEMAJUAN BANGSA DI MASA PANDEMI

Jumat 02 Juli 2021 | 10:33 WIB
Oleh: Salsabila Tari Pramest

Keterlibatan perempuan menjadi syarat mutlak dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkeadilan. Negara tidak mungkin sejahtera jika para perempuannya dibiarkan tertinggal, tersisihkan dan tertindas. Menyertakan perempuan dalam proses pembangunan bukanlah berarti hanya sebagai suatu tindakan yang dipandang dari sisi humanisme belaka, namun peran yang dilakukan oleh perempuan dalam kesertaannya di bidang pembangunan merupakan tindakan dalam rangka mengangkat harkat serta kualitas dari perempuan itu sendiri. Seperti yang di ungkapkan oleh Vivekananda bahwa: negara dan bangsa yang tidak menghormati kaum perempuannya tidak akan pernah menjadi besar, baik di saat ini maupun di masa depan. Bahwa wanita baik sebagai warga negara maupun sebagai sumber insan pembangunan mempunyai hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dengan pria dalam segenap kegiatan pembangunan di segala bidang kehidupan.

Perempuan amat terdampak oleh pandemi COVID-19. Banyak perempuan di Indonesia dan di tingkat global bekerja di sektor rentan, seperti ritel, perhotelan atau industri garmen, dan mereka harus kehilangan pekerjaan dan mengalami pengurangan jam kerja secara signifikan sejak awal pandemi. Bahkan ada lebih banyak perempuan yang menjadi pekerja informal dimana dampak pandemi terhadap mereka sulit diidentifikasi padahal akses mereka ke sistem bantuan sosial terbatas. Selain itu, perempuan seringkali menjadi yang terakhir untuk mendapatkan kembali peluang ekonomi.

Sinergitas Program Kampus Merdeka dengan SDM Wanita

Dengan semakin modern-nya jaman, wanita sudah dapat mengambil peran ganda dalam keluarga dan juga dunia pekerjaan bukan hanya sebagai ibu rumah tangga saja, sekarang wanita sudah memiliki kebebasan untuk bekerja. Bahkan sekarang adalah masa dimana wanita diminta untuk semakin berkontribusi membantu perekonomian keluarga. Terutama, dengan terjadinya Pandemi Covid-19 yang mengakibatkan penurunan ekonomi dunia dan menyebabkan PHK besar-besaran. Wanita dengan posisinya dikeluarga sebagai seorang ibu ataupun seorang anak yang sudah memasuki umur tenaga kerja dapat membantu menyokong perekonomian keluarga dengan bekerja. Seperti dengan berjualan online, melakukan part time job, bekerja kantoran dan lain-lain. Namun, wanita dengan perannya sebagai pelajar dan mahasiswa-pun dapat berkontribusi dalam pengupayaan stabilitas perekonomian negara, melalui pemanfaatan program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Dengan program ini, mahasiswa wanita dapat menambahkan SKS-nya melalui praktik lapangan, mengeksplor pengetahuan dan kemampuan dilapangan, melakukan studi diluar program studi dan kampus asal dan berkesempatan menimba ilmu dari mitra berkualitas. Dengan ini, akan tercipta sumber daya wanita yang kompeten dan berdaya saing tinggi. Dalam padanan empirisnya acap kali kuantitas tidak berimbang dengan kualitas. Wanita dapat berkontribusi bagi keluarga dan negara selama pandemi Covid-19 berlangsung dan bahkan sesudahnya. Baik berperan sebagai pencari nafkah, mengurus keluarga ataupun mempersiapkan diri guna menjadi calon penerus bangsa yang berdaya saing tinggi melalui studinya. Program Kampus Merdeka tentu merupakan program unggulan dan berkemajuan yang akan berimplikasi untuk kebaikan bangsa dan negara.

*) Semua isi tulisan menjadi tanggung jawab penulis

*) Penulis adalah Mahasiswi S1 Akuntansi - Universitas Pamulang

Berita Terkait

Komentar